Apa Itu Skin Barrier?
Skin barrier adalah lapisan pelindung terluar kulit yang berfungsi menjaga kelembapan sekaligus melindungi tubuh dari kuman, polusi, radiasi UV, zat berbahaya, dan iritan lingkungan.
Kulit sendiri terdiri dari tiga lapisan utama: epidermis (lapisan terluar), dermis, dan hipodermis (lapisan terdalam). Fungsi skin barrier dijalankan di bagian paling luar epidermis, yaitu stratum korneum.
Stratum korneum sering dianalogikan seperti tembok bata: “bata” berupa sel kulit mati (korneosit), sementara “semen”-nya berupa lipid (ceramide, kolesterol, dan asam lemak). Struktur ini menjaga agar air tidak mudah menguap, sekaligus menjadi benteng yang melawan mikroba, alergen, polusi, dan bahkan efek sinar UV.
Selain lipid, stratum korneum juga mengandung natural moisturizing factors (NMF), yaitu senyawa yang berperan penting menjaga hidrasi kulit. Jika lapisan ini terganggu, kulit bisa kehilangan kelembapannya dan menjadi lebih rentan terhadap iritasi maupun peradangan.
Berbagai Penyebab Skin Barrier Rusak
Skin barrier bisa rusak karena berbagai faktor, baik dari dalam tubuh maupun dari luar. Penyebabnya tidak hanya berasal dari kebiasaan sehari-hari, tetapi juga kondisi lingkungan yang membuat lapisan pelindung kulit semakin lemah. Berikut beberapa penyebab utamanya:
1. Paparan Bahan Kimia dan Produk yang Keras
Menggunakan sabun atau pembersih dengan pH terlalu tinggi, deterjen, atau produk yang mengandung alkohol, pewangi, dan bahan iritan lain dapat merusak lapisan lipid alami kulit. Akibatnya, skin barrier melemah dan kehilangan kemampuannya menahan kelembapan.
2. Faktor Lingkungan
Cuaca ekstrem, kelembapan udara rendah, serta paparan polusi sehari-hari bisa membuat kulit lebih cepat kering dan teriritasi. Polusi khususnya membawa partikel berbahaya yang dapat menembus kulit dan memicu peradangan.
3. Radiasi Sinar UV
Paparan UVA dan UVB dari matahari dapat mempercepat kerusakan skin barrier. Sinar UVB meningkatkan penguapan air dari kulit sekaligus mengurangi jumlah lipid di stratum korneum, membuat kulit semakin kering dan rentan iritasi.
4. Gesekan dan Cedera Kulit
Aktivitas sehari-hari yang melibatkan gesekan, misalnya terlalu sering menggosok kulit dengan handuk atau scrub kasar, bisa menimbulkan mikro-cedera. Cedera kecil ini jika dibiarkan akan melemahkan lapisan pelindung kulit.
5. Penyakit Kulit Kronis
Kondisi seperti dermatitis atopik, psoriasis, atau eksim membuat skin barrier lebih mudah rusak. Pada kasus ini, kerusakan barrier biasanya berulang dan membutuhkan perawatan medis sekaligus skincare yang mendukung perbaikan kulit.
6. Gaya Hidup dan Kebiasaan Harian
Kebiasaan sering mencuci tangan dengan sabun keras, mandi air panas terlalu lama, atau tidak menggunakan pelembap setelah mandi dapat memperburuk kondisi skin barrier. Hal-hal kecil seperti ini bila dilakukan terus-menerus bisa melemahkan fungsi pelindung kulit.
Tanda-Tanda Skin Barrier Rusak
Skin barrier yang tidak berfungsi optimal biasanya ditandai dengan beberapa kondisi pada kulit. Gejala-gejala ini penting dikenali sejak awal supaya Anda bisa segera melakukan perawatan yang tepat.
Beberapa tanda skin barrier rusak antara lain:
-
Kulit terasa kering, kasar, atau bersisik
-
Muncul rasa gatal atau perih
-
Warna kulit tampak tidak merata
-
Lebih mudah berjerawat atau mengalami peradangan
-
Kulit menjadi lebih sensitif terhadap produk skincare atau lingkungan
-
Rentan terkena infeksi kulit akibat bakteri, jamur, maupun virus
Jika gejala-gejala tersebut muncul, besar kemungkinan lapisan pelindung kulit Anda sedang mengalami kerusakan.
Cara Merawat Skin Barrier Agar Tidak Rusak
Sebenarnya tubuh memiliki kemampuan alami untuk memperbaiki skin barrier. Namun, Anda tetap bisa membantu prosesnya dengan melakukan beberapa langkah perawatan berikut:
1. Gunakan Moisturizer Secara Rutin
Moisturizer membantu menjaga kelembapan kulit sekaligus membentuk lapisan pelindung yang mencegah penguapan air berlebih.
2. Pilih Pembersih Wajah yang Lembut
Gunakan sabun wajah dengan formula mild, pH seimbang, dan bebas dari deterjen keras agar skin barrier tidak semakin terkikis.
3. Hindari Eksfoliasi Berlebihan
Batasi penggunaan produk dengan AHA, BHA, atau retinoid ketika skin barrier sedang rusak, karena bisa memperparah kondisi kulit.
4. Lindungi Kulit dari Sinar UV
Gunakan sunscreen setiap hari untuk mencegah kerusakan akibat radiasi UVA dan UVB.
5. Perhatikan Gaya Hidup Sehat
Cukup tidur, konsumsi makanan bernutrisi, dan minum air yang cukup juga berperan penting dalam menjaga kesehatan skin barrier.
Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier Terbaik
Dalam memilih skincare untuk memperbaiki skin barrier, perhatikan kandungan yang mendukung perbaikan lapisan kulit.
Berikut beberapa rekomendasi kandungan skincare untuk memperbaiki skin barrier:
-
Panthenol (Vitamin B5): menenangkan kulit yang teriritasi dan meningkatkan hidrasi.
-
Madecassoside (Centella asiatica): menenangkan kulit, membantu regenerasi, serta mendukung pemulihan skin barrier.
-
Ceramide: membantu memperkuat dan memperbaiki lapisan pelindung kulit.
-
Asam lemak: menjaga kelembapan alami kulit.
-
Niacinamide: menenangkan kulit, mengurangi peradangan, dan memperbaiki tekstur.
-
Squalane: berfungsi sebagai emolien yang melembapkan sekaligus melindungi kulit.
La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+
La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+ adalah moisturizer untuk skin barrier terbaik yang diformulasikan khusus untuk merawat, melindungi, dan menenangkan kulit yang iritasi.
-
Mengandung 5% Panthenol (Vitamin B5) yang memberikan rasa nyaman pada kulit teriritasi ringan.
-
Mengandung Madecassoside (Centella asiatica) untuk meningkatkan kelembapan sekaligus membantu memperbaiki skin barrier.
-
Aman digunakan pada wajah, bibir, dan seluruh tubuh, baik untuk orang dewasa, anak-anak, maupun bayi (usia tiga bulan ke atas).
-
Cocok untuk kulit sensitif dengan formula yang bebas fragrance, telah diuji alergi, dan diuji di bawah pengawasan dermatolog serta dokter anak.
Produk ini bisa menjadi pilihan utama Anda dalam rangkaian perawatan untuk memperbaiki skin barrier. Dapatkan La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+ secara resmi di Official Store La Roche-Posay Indonesia di marketplace ternama.
1Rosso, J. D., Zeichner, J., Alexis, A., Cohen, D., & Berson, D. (2016, April 1). Understanding the Epidermal Barrier in Healthy and Compromised Skin:Clinically Relevant Information for the Dermatology Practitioner: Proceedings of an Expert Panel Roundtable Meeting. PubMed Central (PMC). Retrieved April 18, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5608132/
2ARTICLE: Evolution of Skin Barrier Science for Healthy and Compromised Skin - JDDonline - Journal of Drugs in Dermatology. (2023, April 12). JDDonline - Journal of Drugs in Dermatology. Retrieved April 18, 2023, from https://jddonline.com/articles/article-evolution-of-skin-barrier-science-for-healthy-and-compromised-skin-S1545961621S00s3X/
3Stanborough. (2022, August 31). Skin Barrier Function and How to Repair and Care for It. Healthline. Retrieved April 18, 2023, from https://www.healthline.com/health/skin-barrier
4Rosso, J. D., Zeichner, J., Alexis, A., Cohen, D., & Berson, D. (2016, April 1). Understanding the Epidermal Barrier in Healthy and Compromised Skin:Clinically Relevant Information for the Dermatology Practitioner: Proceedings of an Expert Panel Roundtable Meeting. PubMed Central (PMC). Retrieved April 18, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5608132/