Rekomendasi Serum Eksfoliasi yang Aman di Kulit

Article Read Duration 4 menit membaca

Eksfoliasi masih menjadi bentuk perawatan kulit yang dilakukan dari waktu ke waktu untuk membuat kulit tampak cerah dan segar, serta teksturnya lebih halus. Perawatan ini telah dilakukan sejak zaman kuno, dimulai dengan eksfoliasi fisik menggunakan alat-alat yang abrasif, diikuti dengan eksfoliasi kimia menggunakan minyak tumbuhan dan susu masam. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, cara yang praktis diciptakan untuk eksfoliasi kimia dalam bentuk serum eksfoliasi wajah.

 

Kulit Kusam akibat Terganggunya Pelepasan Sel-Sel Kulit Mati

Eksfoliasi adalah proses menghilangkan sel-sel korneosit yang jumlahnya berlebihan sampai menumpuk di permukaan kulit. Korneosit sendiri merupakan sebutan untuk sel-sel keratinosit yang sudah mati. Keratinosit memiliki siklus hidup antara 2—4 minggu, dan menjelang akhir siklus, sel-sel akan naik ke stratum corneum yang merupakan lapisan terluar kulit. Sel-sel keratinosit kemudian mengalami berbagai proses sampai akhirnya menjadi korneosit yang matang dan keras, lalu membentuk lapisan di stratum corneum.

Sel-sel korneosit yang sudah memenuhi siklusnya akan mengalami deskuamasi atau lepas secara alami, sehingga sel-sel keratinosit selanjutnya dapat naik ke stratum corneum. Deskuamasi akan melemahkan ikatan antara sel-sel korneosit sehingga dapat terlepas. Namun, jumlah sel-sel yang luruh dibuat seimbang sehingga ketebalan lapisan stratum corneum serta fungsi skin barrier-nya tidak terganggu.

Karena berbagai faktor, salah satunya pertambahan usia, proses deskuamasi ini bisa terganggu atau menjadi lebih panjang. Akibatnya, terjadi penumpukan sel-sel korneosit yang belum sepenuhnya lepas dari stratum corneum di permukaan kulit. Jika penumpukan sel-sel korneosit sudah berlebihan, maka permukaan kulit akan terlihat kusam, warnanya menggelap, terasa kering, teksturnya kasar, dan bersisik. Eksfoliasi dilakukan untuk melepaskan tumpukan sel-sel korneosit tersebut.

 

Eksfoliasi Bantu Atasi Kulit Wajah yang Kusam dan Berjerawat

Ada dua cara eksfoliasi yang dapat dilakukan sendiri di rumah, yaitu eksfoliasi fisik dan eksfoliasi kimia. Eksfoliasi fisik atau mekanik menggunakan bantuan scrub atau alat-alat yang dapat membersihkan permukaan kulit wajah dari sel-sel kulit mati. Alat-alat produk eksfoliasi wajah yang digunakan beragam, dari yang standar seperti waslap, spons dan sikat, sampai yang sudah lebih canggih seperti ultrasonic skin scrubber dan derma roller.

Eksfoliasi fisik atau mekanik dapat secara instan memicu terjadinya deskuamasi. Ini dapat mengakibatkan fungsi skin barrier dari stratum corneum menjadi terganggu, sehingga pencegahan penguapan air di kulit menjadi tidak optimal. Karena dapat memicu iritasi pula, maka eksfoliasi ini tidak disarankan untuk kulit yang kering dan sensitif.

Cara eksfoliasi wajah yang lainnya adalah eksfoliasi kimia yang menggunakan produk skincare dengan kandungan asam hidroksi. Jenis asam hidroksi yang paling umum digunakan untuk eksfoliasi adalah alpha-hydroxy acid (AHA) dan beta-hydroxy acid (BHA). AHA merupakan asam yang larut dalam air, sedangkan BHA larut dalam minyak. AHA terdiri dari glycolic acid, lactic acid, citric acid, mandelic acid, tartaric acid, dan malic acid, sedangkan jenis BHA yang paling banyak digunakan adalah salicylic acid.

Fungsi utama dari asam hidroksi secara umum adalah untuk mempercepat siklus regenerasi sel-sel kulit dan membuat tekstur kulit menjadi lebih halus. Namun baik AHA maupun BHA memiliki fungsi tambahannya masing-masing. AHA dapat membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit, sehingga cocok untuk mengatasi hiperpigmentasi. Sedangkan BHA cocok untuk merawat kulit berminyak dan rentan berjerawat, karena dapat masuk ke dalam pori-pori dan membersihkan sumbatannya. Karena itu, BHA dapat membantu mengatasi jerawat.

Asam hidroksi bisa ditemukan sebagai kandungan produk skincare yang ditujukan untuk eksfoliasi, termasuk serum eksfoliasi. Produk serum eksfoliasi memiliki kandungan asam hidroksi yang tertinggi karena isinya merupakan konsentrat. Karena itu, pemakaiannya harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membuat kulit iritasi. 

 

Tips Memilih Serum Eksfoliasi yang Aman dan Efektif

Saat memilih produk serum eksfoliasi, atau serum jenis apa pun, yang harus Anda perhatikan agar serum aman dan memberi hasil yang efektif adalah:

  • Jenis dan masalah kulit. Pastikan Anda memilih serum yang sesuai dengan jenis dan masalah kulit, karena kandungan bahan-bahan dan formulasinya sudah disesuaikan. Untuk serum eksfoliasi, kandungan BHA biasanya dipakai untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat, sementara kandungan AHA untuk kulit yang kering dan kombinasi.
  • Kandungan bahan-bahannya. Ada serum dengan single ingredients atau kandungan bahan aktifnya hanya satu, tapi ada juga serum yang memiliki beberapa kandungan bahan aktif. Anda bisa cek terlebih dahulu bahan-bahan yang terkandung di dalam serum, untuk memastikan apakah dapat memenuhi kebutuhan Anda dan kombinasi bahan-bahan ini aman digunakan oleh kulit Anda.
  • Persentasenya. Sebaiknya Anda mulai dengan serum eksfoliasi yang persentasenya berada di batas rendah dulu. Jika aman dan tidak ada efek samping setelah pemakaian beberapa waktu, Anda bisa meningkatkan persentasenya. Untuk AHA, persentasenya ada di antara 5—15%, sementara untuk BHA, persentasenya ada di 0,5—5%. 

 

Serum Eksfoliasi dengan Kandungan Salicylic Acid dari La Roche-Posay

Jika Anda memiliki kulit berminyak, rentan berjerawat, atau sedang berjerawat, maka La Roche-Posay EFFACLAR Ultra-Concentrated Serum dapat menjadi pilihan serum eksfoliasi Anda. Serum ini mengandung konsentrat salicylic acid yang dapat membantu menstimulasi regenerasi kulit, menghaluskan dan meratakan tekstur kulit, melawan jerawat, serta membersihkan pori-pori yang tersumbat.

Kandungan salicylic acid ditambah dengan lipo-hydroxy acid (LHA) yang merupakan turunan dari salicylic acid, sehingga memberi manfaat yang sama. Bedanya, LHA memiliki molekul yang lebih besar, sehingga lebih lambat meresap ke dalam kulit dan lebih gentle saat mengeksfoliasi kulit. Ada pula kandungan niacinamide 2% untuk membantu memudarkan noda hitam bekas jerawat, menenangkan kulit yang meradang, dan merawat skin barrier. Sedangkan kandungan thermal water membantu melindungi dan menenangkan kulit yang sensitif.

La Roche-Posay EFFACLAR Ultra-Concentrated Serum memiliki tekstur yang ringan sehingga mudah meresap, tidak lengket, dan tidak berminyak. Dari uji klinis yang dilakukan kepada 40 subjek (usia 18—37 tahun) selama 28 hari, hasilnya serum eksfoliasi ini membantu mengurangi noda bekas jerawat 49%, mengurangi jerawat 45%, mengurangi komedo 21%, dan komedo tidak kembali setelah pemakaian serum dihentikan selama 16 hari sebesar 39%.

Anda bisa memakai La Roche-Posay EFFACLAR Ultra-Concentrated Serum hanya pada malam hari. Cara pakai serum exfoliating ini adalah dengan mengaplikasikannya di wajah yang sudah dibersihkan, lalu tunggu sampai benar-benar meresap. Setelah itu, Anda bisa langsung mengaplikasikan produk skincare selanjutnya tanpa perlu membilas serum. Jangan lupa untuk menggunakan sunscreen di pagi hari selama menggunakan La Roche-Posay EFFACLAR Ultra-Concentrated Serum.

Serum eksfoliasi La Roche-Posay EFFACLAR Ultra Concentrated Serum Salicylic Acid dapat Anda beli secara online di Official Store La Roche-Posay Indonesia di marketplace ternama.

1Rodan, K., Fields, K., Majewski, G., & Falla, T. (2016, December). Skincare Bootcamp: The Evolving Role of Skincare. Plastic and Reconstructive Surgery - Global Open, 4(12S), e1152. https://doi.org/10.1097/gox.0000000000001152

2Egelrud, T. (2000, May 10). Desquamation in the Stratum Corneum. Acta Dermato-Venereologica, 80(1), 44–45. https://doi.org/10.1080/000155500750042853

3Rodan, K., Fields, K., Majewski, G., & Falla, T. (2016, December). Skincare Bootcamp: The Evolving Role of Skincare. Plastic and Reconstructive Surgery - Global Open, 4(12S), e1152. https://doi.org/10.1097/gox.0000000000001152

4Santos-Longhurst, A. (2023, April 17). What Does It Mean to Exfoliate? Why You Should and How to Start. Healthline. Retrieved August 25, 2023, from https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/meaning-of-exfoliating

5GrajqevciKotori, M., & Kocinaj, A. (2015). Exfoliative Skin-peeling, Benefits from This Procedure and Our Experience. Medical Archives, 69(6), 414. https://doi.org/10.5455/medarh.2015.69.414-416

6Cherney, K. (2023, May 5). AHA vs. BHA: What’s the Difference? Healthline. Retrieved August 25, 2023, from https://www.healthline.com/health/aha-vs-bha

BENAR
ATAU SALAH

COKELAT TIDAK BAIK
UNTUK KULIT RENTAN JERAWAT.

SALAH

Tidak ada bukti yang kuat bahwa cokelat memiliki efek apa pun pada jerawat, meskipun hal ini akan berbeda pada tiap orang, sehingga jerawat mungkin muncul pada beberapa orang. Cokelat hitam atau dark chocolate sebenarnya mengandung bahan antioksidan yang baik untuk kulit Anda!
Pelajari Selengkapnya

MAKANAN BERMINYAK
BERARTI KULIT BERMINYAK.

SALAH

Mitos umum tentang jerawat adalah bahwa lemak yang Anda konsumsi bisa membuat pori-pori Anda terlihat lebih berminyak, tapi tidak ada hubungan langsung di antara keduanya. Namun demikian, hidangan yang kaya akan lemak tidak jenuh dapat mendorong peradangan mikro di seluruh organ tubuh, termasuk kulit.  Singkatnya, daging berlemak dan kentang goreng tidak akan menyebabkan jerawat, namun menyantapnya secara tidak berlebihan adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Pelajari Selengkapnya

GULA BISA
MEMPERBURUK JERAWAT.

BENAR

Berbagai penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa makanan dengan Indeks Glikemik tinggi - yang menyebabkan melonjaknya gula darah - bisa memperburuk jerawat.  Kami tahu ini lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan, namun untuk menjaga kulit Anda tetap indah, jauhkan diri Anda dari menyantap kudapan manis, minuman mengandung gula, dan hidangan yang terbuat dari tepung putih, dan sebaliknya memakan makanan berserat tinggi seperti yang terbuat dari biji-bijian dan kacang-kacangan utuh.
Pelajari Selengkapnya

MEMENCET JERAWAT
BERDAMPAK BURUK BAGI ANDA.

BENAR

Meskipun tampaknya merupakan cara cepat untuk mengatasi jerawat, memencet jerawat sebenarnya akan memperburuk keadaan kulit Anda yang rentan berjerawat karena bisa merusak folikel rambut yang telah terinfeksi dan meningkatkan peradangan. Anda bahkan dapat membawa infeksi baru dari kuku jemari.Jadi, memencet jerawat adalah kebiasaan buruk dan harus dihindari!
Pelajari Selengkapnya

KOMITMEN
KEAMANAN KAMI

Standar keamanan yang melampaui regulasi kosmetik internasional.