ALERGI MATAHARI DAN GEJALA-GEJALANYA
Alergi matahari adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi saat munculnya ruam di kulit setelah terpapar sinar matahari. Dokter masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab alergi sinar matahari, tapi kemungkinannya adalah sinar UV dari matahari yang memodifikasi sebuah zat di permukaan kulit sehingga sistem imun tubuh bereaksi dan menyebabkan kulit meradang (kemerahan, gatal, dan lecet).
Sejauh ini, bentuk alergi matahari yang paling umum disebut dengan polymorphous light eruption (PLE). Ada pula versi yang lain dari PLE yang disebut dengan benign summer light eruption (BSLE). Walaupun dalam namanya ada kata summer, tapi bukan berarti BSLE hanya terjadi pada musim panas. Segala jenis paparan sinar matahari, baik kapan pun dan di mana pun, bahkan paparan sinar matahari yang masuk lewat jendela pada orang yang berkulit sensitif, dapat menyebabkan munculnya ruam dalam bentuk bentol-bentol kecil berwarna merah.
Pada PLE, beberapa bentuk ruam alergi matahari yang biasa muncul adalah:
- Kumpulan bintik-bintik merah yang gatal. Umumnya bintik-bintik ini muncul 12 jam setelah paparan sinar matahari di garis leher, kedua bahu, lengan, kaki, dan punggung kaki.
- Lecet-lecet yang membentuk petak-petak merah dan kering, mirip eksim.
- Bentuk yang tidak umum berupa noda merah bulat yang bentuknya mirip lingkaran sasaran.
PENYEBAB TERJADINYA ALERGI MATAHARI
Penyebab alergi matahari, terutama PLE, adalah paparan sinar matahari, khususnya sinar UVA. Ada beberapa pengobatan yang dapat memicu terjadinya alergi matahari, misalnya saja antibiotik tetrasiklin.
Selain itu, pada beberapa kasus, alergi ini dipicu oleh paparan zat-zat di permukaan kulit yang terjadi sebelum paparan sinar matahari, contohnya adalah parfum dan jeruk nipis. Alergi panas matahari yang disebabkan oleh jeruk nipis disebut “margarita rash” oleh dokter.
PLE telah mempengaruhi 10 persen orang di dunia. PLE umumnya diderita oleh:
- Perempuan berusia 15-35 tahun, walaupun siapa saja dapat menderita alergi matahari.
- Orang-orang dengan kulit putih, walaupun orang dengan warna kulit gelap juga bisa menderitanya.
- Orang-orang yang tinggal di wilayah dengan sinar matahari yang minim.
Baca juga: Yuk Kenali Ciri-Ciri Alergi Dingin Berikut Ini dan 5 Cara Mudah Mengatasinya!
CARA MERAWAT KULIT YANG MEMILIKI ALERGI MATAHARI
Cara utama untuk merawat kulit yang memiliki alergi matahari adalah dengan pencegahan. Berikut merupakan tips pencegahan dan cara memilih sunscreen yang dapat Anda terapkan untuk menghindari munculnya reaksi alergi ini:
- Hindari beraktivitas di bawah sinar matahari antara jam 11.00-16.00.
- Mengenakan pakaian dan aksesori yang melindungi dari sinar matahari, seperti kaos berlengan panjang, topi, sunglasses, dan lainnya.
- Menggunakan krim pelindung dari sinar matahari dengan kadar SPF yang sangat tinggi (SPF 50+) dengan spektrum luas untuk perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.
- Pastikan sunscreen yang Anda gunakan memiliki perlindungan terhadap sinar UVA panjang.
- Pastikan sunscreen yang Anda gunakan diformulasikan khusus untuk kulit yang sensitif, reaktif, dan rentan terhadap alergi untuk menghindari munculnya reaksi.
- Aplikasikan ulang sunscreen tersebut setiap dua jam sekali.
Konsumsi suplemen juga dapat membantu mengurangi peradangan kulit akibat alergi sinar matahari. Beberapa dermatolog menganjurkan mengonsumsi suplemen dengan kandungan beta karoten, nikotinamida (Vitamin B3), selenium, dan probiotik untuk membantu mengurangi peradangan kulit akibat PLE. Suplemen ini disarankan untuk dikonsumsi selama satu bulan sebelum mulai paparan sinar matahari dan selama durasi paparan sinar matahari.
Baca juga: MACAM-MACAM JENIS ALERGI KULIT DAN CARA MENGATASINYA
SUNSCREEN UNTUK PERLINDUNGAN KULIT DENGAN ALERGI MATAHARI
Untuk perlindungan kulit dengan alergi matahari, Anda tak bisa menggunakan sembarang sunscreen. Para dermatolog yang menjadi rekanan La Roche Posay telah mengembangkan produk-produk khusus untuk memberikan perlindungan terhadap sinar matahari bagi orang-orang yang memiliki kondisi kulit seperti alergi sinar matahari.
Krim La Roche Posay Anthelios Med Sun Intolerance merupakan sunscreen pertama dengan spektrum luas untuk perlindungan dari sinar UVA dan UVB, dikombinasikan dengan aksi antipruritus (anti gatal) karena kandungan Neurosensine yang menenangkan kulit. Produk ini khusus diciptakan untuk kulit sensitif dan intoleran terhadap sinar matahari, yang rentan terhadap alergi matahari seperti PLE.
La Roche Posay Anthelios Med Sun Intolerance telah terbukti klinis efektif pada pasien yang berisiko menderita PLE. Dari tes klinis didapatkan hasil:
- 100 persen pasien terlindungi dari PLE.
- 88 persen pasien tidak mengalami gatal-gatal.
- 90 persen pasien tidak mengalami sensasi seperti kulit terbakar.
PERAWATAN MEDIS UNTUK ALERGI MATAHARI
Saat kulit dengan alergi panas matahari telah meradang, maka Anda disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari sebanyak mungkin dan menggunakan pelindung sinar matahari yang tepat. Ruam-ruam di kulit akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu dengan perlindungan yang tepat. Jika reaksi kulit Anda terhadap sinar matahari sangat mengganggu Anda, maka Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau dermatolog mengenai opsi pengobatan yang dapat Anda lakukan.
Untuk ruam-ruam yang terasa sangat gatal dan menyakitkan, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan penggunaan krim kortikosteroid. Krim ini sebaiknya tidak digunakan terlalu sering dan hanya digunakan di bawah pengawasan dokter Anda. Jangan pernah menggunakan kortikosteroid jika ruam kulit tidak muncul.
Ada beberapa jenis obat yang mungkin akan diresepkan untuk mengatasi gejala-gejala dari major light eruption. Obat-obatan ini termasuk obat anti-malaria dengan nama hydroxychloroquine, asupan steroid oral dalam waktu singkat, atau obat-obatan non-steroid lainya seperti azathioprine.
Perawatan lain yang dapat membantu mengurangi peradangan adalah fototerapi di bawah pengawasan tenaga medis.. Perawatan ini termasuk memberikan paparan radiasi sinar UV dengan dosis terkontrol pada kulit Anda untuk menghilangkan sensitivitasnya. Perawatan ini dilakukan tiga kali seminggu selama 4-6 minggu, terutama pada musim semi. Namun, jenis perawatan ini dihindari oleh para profesional medis karena dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai kanker kulit.
Semua jenis perawatan ini hanya dilakukan pada kasus-kasus yang serius dan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis.
Kabar baiknya adalah, walaupun ruam-ruam yang disebabkan alergi matahari ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, tapi ruam ini dapat menghilang dengan sendirinya jika Anda menggunakan perlindungan yang tepat. Ruam-ruam ini juga tidak akan meninggalkan bekas luka atau kerusakan jangka panjang.