10 CARA EFEKTIF MENGATASI JERAWAT DI DAHI

Article Read Duration 6 menit membaca

Jerawat bisa muncul di area mana saja di wajah, tak terkecuali di dahi. Saat jerawat di dahi, mungkin rasa percaya diri Anda akan berkurang karena dahi langsung terlihat oleh orang yang memandang Anda. Menutupi jerawat dengan rambut agar tidak terlihat orang lain hanya akan memperburuk kondisinya, karena kotoran atau sisa produk kosmetik yang menempel di rambut bisa berpindah ke kulit dahi.

Berbagai Penyebab Munculnya Jerawat di Dahi

Walau jerawat merupakan masalah yang umum dijumpai pada kelompok usia remaja dan dewasa muda, tapi orang dewasa juga bisa menderita masalah ini. Baik pada remaja dan orang dewasa, jerawat bisa terbentuk akibat adanya peningkatan produksi minyak di kelenjar sebasea, pertumbuhan sel-sel keratinosit yang berlebih di pori-pori yang berisi folikel rambut, kolonisasi bakteri C. acnes, serta peradangan yang melibatkan sistem imun.

Penyebab jerawat di dahi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jerawat di area wajah lainnya. Faktor genetik punya peranan penting dalam munculnya jerawat, termasuk jerawat di dahi. Berbagai penelitian telah menunjukkan jika ada beberapa anggota keluarga kandung yang jerawat, maka kemungkinan seseorang untuk berjerawat menjadi tiga kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak memiliki keluarga kandung dengan riwayat jerawat.

Fluktuasi hormon, terutama hormon androgen, juga berpengaruh pada terbentuknya jerawat, termasuk jerawat di dahi. Inilah faktor yang membuat wanita dewasa lebih banyak yang berjerawat dibandingkan pria dewasa, karena wanita lebih sering mengalami fluktuasi hormon. Wanita cenderung untuk berjerawat saat menstruasi, hamil, serta pada periode perimenopause dan menopause. Salah satu efek samping mengonsumsi pil kontrasepsi adalah munculnya jerawat, jadi pastikan Anda melakukan konsultasi kepada dokter.

 

Faktor-faktor lain yang dapat menjadi penyebab jerawat di dahi adalah:

  • Produk perawatan dan penataan rambut

Jika jerawat muncul di garis batas rambut atau di dahi bagian atas, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah pemakaian produk perawatan dan penataan rambut yang comedogenic (menyumbat pori-pori). Biasanya bentuk jerawat yang muncul adalah komedo berupa komedo putih, atau papula, yaitu jerawat meradang tapi tidak berisi nanah. Jerawat jenis ini disebut acne cosmetica, yaitu jerawat yang disebabkan oleh aplikasi produk kosmetik di kulit atau rambut.

  • Produksi minyak yang tinggi

Dahi merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki jumlah pori-pori yang tinggi dan ukuran pori-pori yang besar pada orang Asia, selain di punggung dan lengan atas. Ini membuat produksi minyak cenderung tinggi di area dahi, terutama bagi yang memiliki jenis kulit wajah berminyak. Dahi juga merupakan bagian dari T-zone (termasuk hidung dan dagu) yang menjadi area paling berminyak di wajah, sehingga kemungkinan jerawat muncul di dahi lebih besar

  • Gesekan dengan benda lain

Ada banyak benda yang saat Anda kenakan akan menempel di dahi dan membuat gesekan dengan kulit, seperti topi, helm, dan hijab, serta perlengkapan olahraga seperti sweat band, visor, dan pelindung kepala. Gesekan ini akan menyebabkan munculnya acne mechanica, karena gesekan ini membuat kulit iritasi serta panas dan keringat terperangkap di pori-pori, sehingga memicu jerawat di dahi. 

 

Cara Mengatasi Jerawat di Dahi yang Efektif 

Mengatasi jerawat yang memberi hasil efektif adalah dengan memadukan perawatan kulit, pengobatan—baik topikal maupun oral, dan terapi. Pengobatan dan terapi dilakukan oleh dokter kulit sesuai dengan tingkat keparahan jerawat.

  1. Untuk jerawat di dahi yang ringan berupa komedo (jerawat tidak meradang), maka pengobatan yang disarankan adalah pemakaian produk skincare dengan kandungan retinoid dan/atau salicylic acid tap. tapi perlu diperhatikan penggunaan kedua bahan aktif ini perlu dikonsultasikan kepada dokter spesialis kulit terlebih dahulu.
  2. Untuk jerawat kategori sedang, yaitu papula dan pustula (jerawat meradang), pengobatan yang disarankan adalah benzoyl peroxide atau antibiotik topikal. Bisa juga paduan antara benzoyl peroxide dengan retinoid topikal. Sebelum menggunakan kedua bahan aktif ini pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter kulit karena tidak semua bisa menggunakan bahan aktif yang mengandung retinoid.
  3. Untuk jerawat kategori parah, yaitu nodul dan sistik (jerawat meradang), pengobatan yang disarankan adalah isotretinoin oral. Sebagai alternatif, dokter kulit mungkin akan meresepkan antibiotik oral ditambah benzoyl peroxide dan retinoid topikal. Jadi pastikan Anda sudah melakukan konsultasi terlebih dahulu
  4. Terapi hormon biasanya diberikan dalam bentuk pil kontrasepsi estrogen kepada wanita yang bermasalah jerawat meradang, termasuk jerawat di jidat. Terapi ini membantu mengurangi efek hormon androgen di kelenjar sebasea, sehingga produksi minyak menurun. 
  5. Memakai pembersih wajah dengan formula gentle dan pH mendekati pH kulit. Kebanyakan pemilik kulit berminyak ingin wajahnya bersih kesat setelah dicuci, padahal ini dapat membuat kulit jadi kering dan rentan iritasi.
  6. Tetap memakai pelembap untuk menjaga hidrasi dan kelembapan kulit. Kulit yang lembap akan membantu mengontrol produksi minyak di kelenjar sebasea sehingga mengurangi potensi munculnya jerawat. Selain itu, pelembap dapat membantu meredam efek dari bahan-bahan aktif dalam obat jerawat yang sering kali membuat kulit menjadi kering.
  7. Dahi termasuk area wajah yang banyak terpapar sinar matahari. Pemakaian sunscreen secara rutin setiap hari harus dilakukan untuk melindungi kulit wajah dari radiasi sinar UV yang dapat memperburuk kondisi jerawat baik di dahi maupun area wajah lain.
  8. Memilih produk-produk skincare dengan label non-comedogenic, yang berarti bahan-bahan kandungannya sedikit yang dapat menyumbat pori-pori. Anda bisa juga memilih yang berlabel oil-free atau non-acnegenic.
  9. Cara menghilangkan jerawat di dahi lainnya adalah dengan menjaga kebersihan barang-barang yang bersentuhan dengan dahi. Jika mengenakan sesuatu yang menempel di dahi, maka selipkan padding yang lembut di antaranya agar kulit terhindar dari gesekan dan iritasi yang menjadi penyebab jerawat di dahi.
  10. Menghindari konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi karena dapat membuat gula darah naik dengan cepat. Padahal, kondisi ini dapat membuat tubuh rentan mengalami peradangan, salah satunya jerawat. Konsumsi susu sapi juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan dan memperburuk jerawat. 

 

La Roche-Posay EFFACLAR Duo (+) Membantu Mengatasi Jerawat di Dahi

Untuk merawat kulit yang berminyak, rentan berjerawat, dan sedang berjerawat, rekomendasinya adalah rangkaian produk La Roche-Posay EFFACLAR. Terdiri dari pembersih, serum, dan pelembap wajah, rangkaian produk ini dapat merupakan solusi yang aman dalam melawan jerawat.

La Roche-Posay EFFACLAR Duo (+) adalah pelembap dengan tekstur gel cream untuk kulit berjerawat yang juga dapat dijadikan sebagai obat jerawat. Produk ini secara intensif membantu melawan jerawat dalam 12 jam. Kandungan utamanya adalah Aqua Posae Filiformis yang merupakan prebiotik untuk menyeimbangkan mikrobioma kulit dan merawat skin barrier, procerad dan niacinamide yang menyamarkan noda hitam bekas jerawat dan menenangkan kulit yang teriritasi ringan, serta LHA dan salicylic acid yang mengeksfoliasi kulit secara lembut untuk melawan jerawat.

La Roche-Posay EFFACLAR Duo (+) telah diuji klinis pada kulit berminyak dan rentan berjerawat, berjerawat parah dan membandel, serta kulit dengan noda bekas jerawat yang membandel. Hasilnya tetap bertahan selama satu bulan setelah penggunaan dihentikan. Efektifitas produk ini juga telah diuji di Indonesia sehingga La Roche-Posay EFFACLAR Duo (+) dapat digunakan oleh kulit Indonesia. Telah diuji di bawah pengawasan dermatolog dan telah diuji alergi, sehingga cocok untuk kulit sensitif.

Anda dapat mengandalkan La Roche-Posay EFFACLAR Duo (+) untuk mengatasi jerawat di dahi. Produk pelembap ini bisa Anda beli di Official Store La Roche-Posay Indonesia di marketplace ternama. 

[1] Zaenglein, A. L., Pathy, A. L., Schlosser, B. J., Stern, M., Boyer, K. M., & Bhushan, R. (2016, May). Guidelines of care for the management of acne vulgaris. Journal of the American Academy of Dermatology, 74(5), 945-973.e33. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2015.12.037

[2] Sutaria, A. H., Masood, S., Saleh, H. M., & Schlessinger, J. (2023, August 6). Acne Vulgaris - StatPearls - NCBI Bookshelf. StatPearls - NCBI Bookshelf. Retrieved August 25, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459173/

[3] Adult acne. (n.d.). American Academy of Dermatology Association. Retrieved August 25, 2023, from https://www.aad.org/public/diseases/acne/really-acne/adult-acne

[4] Are your hair care products causing breakouts? (n.d.). American Academy of Dermatology Association. Retrieved August 25, 2023, from https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/hair-products

[5] Mangelsdorf, S., Otberg, N., Maibach, H., Sinkgraven, R., Sterry, W., & Lademann, J. (2006). Ethnic Variation in Vellus Hair Follicle Size and Distribution. Skin Pharmacology and Physiology, 19(3), 159–167. https://doi.org/10.1159/000093050

[6] Is sports equipment causing your acne? (n.d.). American Academy of Dermatology Association. Retrieved August 25, 2023, from https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/sports-equipment

[7] Cook, Krassas, & Huang. (2010, September). Acne: Best Practice Management. Australian Family Physician. Retrieved August 25, 2023, from https://www.racgp.org.au/afp/2010/september/acne-best-practice-management

[8] Ibid

[9] Ibid

[10] Sutaria, A. H., Masood, S., Saleh, H. M., & Schlessinger, J. (2023, August 6). Acne Vulgaris - StatPearls - NCBI Bookshelf. StatPearls - NCBI Bookshelf. Retrieved August 25, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459173/


[11] Timmons, J. (2021, November 1). Hydrate Your Skin with the 10 Best Moisturizers for Acne. Healthline. Retrieved August 25, 2023, from https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/best-moisturizer-for-acne

BENAR
ATAU SALAH

COKELAT TIDAK BAIK
UNTUK KULIT RENTAN JERAWAT.

SALAH

Tidak ada bukti yang kuat bahwa cokelat memiliki efek apa pun pada jerawat, meskipun hal ini akan berbeda pada tiap orang, sehingga jerawat mungkin muncul pada beberapa orang. Cokelat hitam atau dark chocolate sebenarnya mengandung bahan antioksidan yang baik untuk kulit Anda!
Pelajari Selengkapnya

MAKANAN BERMINYAK
BERARTI KULIT BERMINYAK.

SALAH

Mitos umum tentang jerawat adalah bahwa lemak yang Anda konsumsi bisa membuat pori-pori Anda terlihat lebih berminyak, tapi tidak ada hubungan langsung di antara keduanya. Namun demikian, hidangan yang kaya akan lemak tidak jenuh dapat mendorong peradangan mikro di seluruh organ tubuh, termasuk kulit.  Singkatnya, daging berlemak dan kentang goreng tidak akan menyebabkan jerawat, namun menyantapnya secara tidak berlebihan adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Pelajari Selengkapnya

GULA BISA
MEMPERBURUK JERAWAT.

BENAR

Berbagai penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa makanan dengan Indeks Glikemik tinggi - yang menyebabkan melonjaknya gula darah - bisa memperburuk jerawat.  Kami tahu ini lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan, namun untuk menjaga kulit Anda tetap indah, jauhkan diri Anda dari menyantap kudapan manis, minuman mengandung gula, dan hidangan yang terbuat dari tepung putih, dan sebaliknya memakan makanan berserat tinggi seperti yang terbuat dari biji-bijian dan kacang-kacangan utuh.
Pelajari Selengkapnya

MEMENCET JERAWAT
BERDAMPAK BURUK BAGI ANDA.

BENAR

Meskipun tampaknya merupakan cara cepat untuk mengatasi jerawat, memencet jerawat sebenarnya akan memperburuk keadaan kulit Anda yang rentan berjerawat karena bisa merusak folikel rambut yang telah terinfeksi dan meningkatkan peradangan. Anda bahkan dapat membawa infeksi baru dari kuku jemari.Jadi, memencet jerawat adalah kebiasaan buruk dan harus dihindari!
Pelajari Selengkapnya

KOMITMEN
KEAMANAN KAMI

Standar keamanan yang melampaui regulasi kosmetik internasional.