Kesalahan Umum Saat Cuci Muka
Banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan kecil yang bisa berdampak besar pada kesehatan kulit. Berikut beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar skin barrier tetap kuat dan wajah bebas masalah.
1. Menggunakan Air yang Terlalu Panas
Air panas memang terasa nyaman, tetapi dapat menghilangkan minyak alami kulit (sebum) yang berfungsi melindungi wajah. Akibatnya, kulit bisa menjadi kering, iritasi, bahkan merusak pembuluh kapiler di wajah.
2. Menggosok Wajah Terlalu Keras
Menggosok wajah dengan kuat tidak membuat kulit lebih bersih, justru dapat menyebabkan peradangan dan mempercepat tanda-tanda penuaan dini akibat rusaknya kolagen.
3. Memakai Produk yang Terlalu Keras untuk Kulit
Produk pembersih dengan kandungan alkohol tinggi, parfum, atau deterjen keras bisa menyebabkan kulit terasa kencang setelah dibilas, yang merupakan tanda bahwa minyak alami kulit telah terangkat berlebihan.
Sebaiknya, gunakan pembersih wajah untuk kulit sensitif yang bebas alkohol, non-komedogenik, dan teruji secara dermatologis agar wajah tetap bersih tanpa menimbulkan iritasi.
4. Tidak Membersihkan Area Tertentu Seperti Garis Rambut dan Rahang
Area seperti garis rambut dan rahang sering terlewat saat mencuci wajah, padahal dapat menumpuk kotoran, minyak, dan sisa produk. Jika tidak dibersihkan dengan baik, komedo dan jerawat dapat muncul.
5. Mencuci Muka Terlalu Sering atau Jarang
Cuci muka lebih dari dua kali sehari dapat menghilangkan kelembapan alami, sedangkan terlalu jarang mencuci muka membuat pori-pori tersumbat oleh minyak dan polusi.
Baca juga: 10 Penyebab Kulit Kering Menurut Ahli, No 9 Wajib Hati-Hati!
Cara Cuci Muka yang Benar Menurut Ahli Kulit
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), mencuci wajah dengan teknik dan produk yang tepat akan membantu menjaga keseimbangan alami kulit tanpa mengiritasi. Berikut langkah-langkah cara cuci muka yang benar menurut dermatolog.[1]
1. Pilih Pembersih Wajah yang Lembut dan Tidak Abrasif
Gunakan pembersih wajah yang lembut, tidak mengandung alkohol, dan aman untuk kulit sensitif. Pembersih yang baik akan mengangkat kotoran tanpa membuat kulit kering. La Roche-Posay Mela B3 Cleanser adalah pilihan tepat karena diformulasikan lembut, tidak mengandung alkohol, teruji aman untuk kulit sensitif, dan cocok untuk semua jenis kulit.
2. Basahi Wajah dengan Air Hangat
Gunakan air hangat suam-suam kuku (lukewarm water), yaitu air yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, untuk membantu melarutkan minyak dan kotoran tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit.
3. Gunakan Ujung Jari untuk Mengaplikasikan Pembersih Wajah
Tuangkan pembersih ke tangan yang bersih, busakan jika perlu. Hindari penggunaan kain lap, spons, atau alat lain yang bisa mengiritasi kulit.
4. Pijat Lembut dengan Gerakan Memutar
Bersihkan wajah dengan gerakan lembut dan memutar selama 30-60 detik. Pastikan Anda membersihkan seluruh area wajah, termasuk dahi, hidung, pipi, rahang, dan garis rambut. Hindari menggosok kulit wajah karena dapat menyebabkan iritasi.
5. Bilas dengan Air Hangat
Bilas hingga bersih dengan air hangat suam-suam kuku (lukewarm water), yaitu air yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, untuk memastikan tidak ada residu produk yang tersisa.
6. Tepuk-tepuk Wajah dengan Handuk untuk Mengeringkan
Gunakan handuk bersih yang lembut untuk mengeringkan wajah dengan cara menepuk-nepuk (patting). Jangan menggosok kulit karena dapat menyebabkan iritasi.
7. Lanjutkan dengan Pelembap
Segera aplikasikan pelembap saat kulit masih sedikit lembap untuk membantu mengunci hidrasi dan menjaga kelembapan kulit.
Baca juga: Pelembap untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat: Kandungan Penting & Rekomendasi
Rekomendasi Facial Wash Terbaik: La Roche-Posay Mela B3 Cleanser
Jika Anda mencari pembersih wajah yang membersihkan sekaligus menawarkan manfaat skincare tambahan, La Roche-Posay Mela B3 Cleanser dapat menjadi pilihan Anda. Facial wash ini telah teruji dermatologis aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Kandungan utama:
-
Melasyl™: Hasil riset 18 tahun, terbukti lebih cepat lawan noda hitam dibanding Vitamin C dan Arbutin.[2]
-
Niacinamide: Bantu meratakan warna kulit, samarkan noda, dan menenangkan kulit.
-
LHA: Eksfoliator lembut untuk percepat regenerasi kulit.
Manfaat:
-
Membersihkan sekaligus mengangkat sel kulit mati.
-
Membuat kulit lebih halus dan cerah.
-
Menyamarkan noda hitam & flek akibat matahari.
-
Meratakan warna kulit.
Pertanyaan Umum Seputar Cuci Muka
Cuci Muka Berapa Kali Sehari?
Secara umum, cuci muka cukup dua kali sehari: pagi dan malam. Ini membantu membersihkan kotoran, minyak berlebih, dan sisa skincare tanpa membuat kulit kering.
Apakah Boleh Cuci Muka 3 Kali Sehari?
Cuci muka lebih dari dua kali sehari tidak dianjurkan karena dapat menghilangkan minyak alami kulit dan memicu iritasi, kecuali setelah berkeringat banyak. Dermatolog merekomendasikan untuk segera cuci muka setelah berkeringat.[1]
Berapa Lama Sebaiknya Cuci Muka?
Idealnya 30–60 detik dengan gerakan lembut untuk memastikan semua area wajah bersih tanpa menggosok kulit terlalu keras.
Cuci Muka Lebih Baik Menggunakan Air Hangat atau Air Dingin?
Gunakan air hangat suam-suam kuku (lukewarm) karena membantu melarutkan kotoran dan minyak, tapi tidak membuat kulit iritasi atau kering.
Apakah Cuci Muka dengan Air Saja Cukup?
Tidak cukup. Air hanya membilas debu ringan, sedangkan pembersih wajah membantu mengangkat minyak, sisa makeup, dan kotoran yang menempel di kulit.
Apakah Boleh Cuci Muka Pakai Sabun Mandi?
Tidak dianjurkan. Sabun mandi biasanya berformula lebih keras dan dapat membuat wajah kering atau iritasi. Gunakan facial wash yang sesuai jenis kulit.
Apakah Setelah Memakai Micellar Water Harus Cuci Muka?
Ya, meski micellar water membersihkan makeup dan debu, cuci muka dengan facial wash tetap disarankan untuk membersihkan sisa kotoran dan memastikan kulit bersih. Ini disebut teknik double cleansing.
Apakah Setelah Memakai Masker Harus Cuci Muka Dengan Sabun?
Tidak perlu cuci muka dengan sabun setelah memakai sheet mask, cukup bilas ringan jika ada sisa essence. Untuk masker clay atau wash-off, bilas dengan air hangat atau facial wash sesuai instruksi produk.
Apakah Setelah Eksfoliasi Harus Cuci Muka Dengan Sabun?
Tidak selalu, tergantung jenis eksfoliasi. Jika eksfoliasi sudah mengandung cleanser, cukup bilas dengan air. Pastikan kulit tetap lembap setelahnya.
Apakah Sebelum Reapply Sunscreen Harus Cuci Muka?
Tidak wajib. Cukup hapus keringat dan minyak berlebih dengan tissue atau toner, lalu aplikasikan kembali sunscreen.
Kenapa Habis Cuci Muka Kulit Kering atau Mengelupas?
Biasanya karena pembersih terlalu keras, wajah terlalu sering dicuci, atau kulit dehidrasi akan membuat kulit wajah kering dan mengelupas. Gunakan facial wash yang lembut, seperti La Roche-Posay Mela B3 Cleanser, dan segera aplikasikan pelembap setelah cuci muka.
Menerapkan cara cuci muka yang benar adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kulit Anda. Dengan teknik yang tepat dan produk yang lembut, Anda akan mendapatkan kulit yang bersih optimal tanpa kehilangan kelembapan alaminya.
Temukan produk La Roche-Posay di Official Store La Roche-Posay Indonesia di berbagai marketplace ternama maupun drugstore terdekat. Gunakan juga fitur Spotscan+, teknologi analisa kulit online berbasis AI yang membantu memberikan rekomendasi perawatan sesuai kebutuhan kulit Anda.
Sumber:
[1] American Academy of Dermatology Association. Face Washing 101. Retrieved October 17, 2025, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/care/face-washing-101
[2] Muller, B., Flament, F., Jouni, H., Sextius, P., Tachon, R., Wang, Y., Wang, H., Qiu, H., Qiu, J., Amar, D., Delaunay, C., Jablonski, N. G., & Passeron, T. (2024). A Bayesian network meta-analysis of 14 molecules inhibiting UV daylight-induced pigmentation. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology : JEADV, 38(8), 1566–1574. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38433524