Jenis-Jenis Noda Hitam di Wajah 

Noda hitam di kulit merupakan bentuk dari hiperpigmentasi, yaitu kondisi kulit yang ditandai dengan warna kulit menjadi lebih gelap dibandingkan warna aslinya¹. Orang-orang dengan warna kuit medium sampai gelap rentan mengalami hiperpigmentasi, karena mereka memiliki jumlah melanin (zat pigmen kulit) lebih banyak.  

Hiperpigmentasi bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebihan, perubahan hormon, peradangan kulit, konsumsi obat-obatan, pengobatan, dan iritasi kulit. Saat hiperpigmentasi terjadi, sel-sel melanosit yang terdapat di lapisan epidermis dan dermis kulit terpicu untuk meningkatkan produksi melanin sampai berlebih², sehingga kulit di area tersebut menjadi lebih gelap dibandingkan sekitarnya. 

Hiperpigmentasi mencakup banyak kondisi kulit, tapi di Indonesia, kondisi kulit yang paling banyak ditemui adalah melasma, post-inflammation hyperpigmentation (PIH), dan solar lentigo³. Berikut penjelasannya:

1. Melasma 

Melasma muncul akibat pengaruh kondisi hormon perempuan dan paparan sinar matahari. Karenanya, hiperpigmentasi ini banyak dialami oleh ibu hamil dan perempuan yang mengonsumsi pil kontrasepsi. Bentuk nodanya tidak beraturan dan ukurannya cenderung besar. Di Indonesia, melasma banyak diderita perempuan kelompok usia 20-30 dan 51-60. 

2. Solar lentigo  

Muncul di area tubuh orang dewasa yang sering terpapar sinar matahari, yaitu wajah, lengan atas, dada, dan punggung tangan. Pemicunya adalah paparan sinar matahari terus-menerus dan/atau terbakar sinar matahari. Perempuan penderita solar lentigo di Indonesia semakin besar jumlahnya seiring pertambahan usia. 

3. PIH 

Penyebab hiperpigmentasi pada wajah ini adalah peradangan akibat cedera dan trauma di kulit, bisa berupa jerawat, luka, eksim, atau gigitan serangga. Saat peradangan sudah reda, area kulit yang meradang berubah warna menjadi lebih gelap. Noda hitam bekas jerawat adalah salah satu bentuk PIH. Kebalikan dari solar lentigo, penderita PIH di Indonesia menurun jumlahnya dengan pertambahan usia.  

Cara Menghilangkan Noda Hitam di Wajah Secara Alami

Menghilangkan noda hitam secara alami bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin perawatan minim risiko dan mudah dilakukan di rumah. Meskipun hasilnya tidak instan, penggunaan bahan-bahan alami secara rutin dapat membantu memudarkan noda hitam dan meratakan warna kulit. 

1. Lidah buaya

Lidah buaya mengandung aloesin, senyawa aktif yang dapat menghambat produksi melanin di kulit. Penggunaan gel lidah buaya segar secara rutin, terutama di malam hari, dapat membantu menyamarkan noda hitam secara bertahap

2. Lemon

Lemon kaya akan vitamin C dan asam sitrat yang dikenal sebagai bahan pencerah alami. Air perasan lemon bisa dioleskan tipis ke area noda hitam, tapi sebaiknya dibatasi penggunaannya agar tidak menyebabkan iritasi, terutama untuk kulit sensitif.

3. Madu

Madu memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang membantu menenangkan kulit dan mempercepat regenerasi sel. Madu bisa digunakan langsung sebagai masker wajah atau dicampur dengan bahan lain seperti kunyit atau yogurt.

4. Tomat

Kaya akan likopen dan vitamin C, tomat membantu melindungi kulit dari efek radikal bebas sekaligus membantu mencerahkan. Irisan tomat segar atau jus tomat dapat dioleskan ke wajah selama 10–15 menit sebelum dibilas.

5. Teh hijau

Teh hijau mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan kuat yang membantu menghambat produksi melanin. Ampas teh hijau dingin bisa dijadikan masker alami untuk membantu meredakan peradangan dan memudarkan flek hitam.  

Cara Menghilangkan Noda Hitam di Wajah Secara Medis

Menghilangkan noda hitam di wajah secara medis biasanya memberikan hasil yang lebih cepat dan terukur dibandingkan metode alami. Namun, sebagian besar perawatan ini perlu dilakukan oleh profesional atau setidaknya di bawah pengawasan dokter kulit untuk memastikan keamanannya dan meminimalkan risiko efek samping.

1. Obat oles 

Paling sering diresepkan dokter kulit sebagai cara menghilangkan noda hitam di wajah. Beberapa kandungan bahan aktif yang terbukti dapat membantu mengatasi hiperpigmentasi dalam uji klinis adalah hydroquinone 4%, tretinoin 0,1%, azelaic acid 20%, niacinamide 5%, serta kombinasi luocinolone acetonide 0,01%, hydroquinone 4%, dan tretinoin 0.05%⁴. Obat-obat ini tergolong keras, karena itu harus digunakan di bawah pengawasan dokter kulit.  

2. Obat oral 

Merupakan pengobatan lini kedua untuk menghilangkan noda hitam di wajah. Beberapa obat oral yang pernah diuji klinis untuk hiperpigmentasi berupa tranexamic acid, melatonin, cysteamine hydrochloride, dan glutathione dengan dosis yang disesuaikan⁵. 

3. Chemical peeling 

Merupakan prosedur cara menghilangkan noda hitam di wajah yang konvensional tapi efektif, karena bekerja dengan mengelupas lapisan teratas stratum corneum. Bahan aktif yang digunakan umumnya berupa paduan 14% salicylic acid, 14% lactic acid, dan 14% resorcinol, sementara bahan aktif tunggal berupa tretinoin, glycolic acid, dan trichloroacetic acid dosis tinggi.

4. Microneedling 

Cara menghilangkan noda hitam di wajah ini menghasilkan luka mikro yang terkontrol di kulit wajah tanpa merusak epidermis, yang ditujukan untuk memicu produksi kolagen dan elastin. Sama seperti chemical peeling, perawatan ini paling efektif jika dipadukan dengan penggunaan obat oles. 

5. Terapi laser 

Beberapa jenis terapi laser, yaitu Intense Pulsed Light (IPL), Pulsed-Dye Laser (PDL), Q-Switched Neodymium-doped Yttrium Aluminum Garnet (QS Nd: YAG), dan Erbium: YAG Laser, efektif sebagai cara menghilangkan noda hitam di wajah.  

6. Mesoterapi 

Merupakan terapi berupa injeksi mikro intradermal berisi obat dan/atau vitamin. Pada penderita hiperpigmentasi, mesoterapi dapat mencerahkan noda hitam dengan injeksi berisi, salah satunya, tranexamic acid. 

Cara Menghilangkan Noda Hitam di Wajah Dengan Skincare

Memilih produk skincare untuk menghilangkan noda hitam di wajah tidak bisa sembarangan. Salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kandungan bahan aktifnya. Saat ini, Melasyl™ menjadi salah satu inovasi terbaru yang sangat menjanjikan dalam perawatan hiperpigmentasi.

Melasyl™ adalah bahan aktif hasil penelitian selama 18 tahun yang terbukti lebih efektif dalam memudarkan noda hitam dibandingkan Vitamin C, Arbutin, maupun bahan pencerah lainnya. Telah mendapat 23 paten, Melasyl™ bekerja dengan cara mencegah produksi melanin berlebihan, yang merupakan penyebab utama noda hitam dan warna kulit tidak merata.

Berikut beberapa produk skincare yang mengandung Melasyl™ dan bisa Anda pertimbangkan:

1. La Roche-Posay Mela B3 Serum

Serum ini diformulasikan khusus untuk membantu menyamarkan noda hitam dan berbagai tanda hiperpigmentasi. Melasyl™ bekerja sebagai agen utama pencerah, yang diperkuat oleh niacinamide 10% untuk menenangkan kulit dan mengurangi transfer melanin ke permukaan kulit.

Selain itu, La Roche-Posay Mela B3 Serum juga mengandung LHA dan retinyl palmitate sebagai eksfolian ringan yang mendukung pergantian sel kulit, serta cytoseira tamariscifolia extract yang turut menghambat pembentukan melanin. Formula ini juga dilengkapi hyaluronic acid dan glycerin untuk menjaga kelembapan kulit, menjadikannya cocok untuk pemakaian rutin tanpa membuat kulit kering atau iritasi. 

2. La Roche-Posay Anthelios UVMune 400 Anti-Dark Spots

Sunscreen ini menjadi pelengkap penting dalam rangkaian perawatan noda hitam, karena melindungi kulit dari sinar ultra long UVA hingga 400 nm, salah satu penyebab utama munculnya noda hitam dan tanda penuaan dini.

Diperkaya dengan Mexoryl 400 dan Melasyl™, Anthelios UVMune 400 tidak hanya memberikan perlindungan maksimal terhadap sinar matahari, tetapi juga membantu mencerahkan kulit dan mencegah munculnya noda baru. Formulanya ringan, cepat meresap, tidak lengket, dan memberikan hasil akhir invisible, membuatnya ideal untuk digunakan setiap hari, bahkan di bawah makeup.

Dapatkan produknya di Official Store La Roche-Posay Indonesia dan di marketplace ternama.